[Fanfiction] Not Me!! ||Chaptered||Part 3

Title: I’m Not Her (Not Me!!!)

Author: Ace Min

Cast:

  • Yoon Harim (OC)
  • Min Yoon Gi/Suga (BTS)
  • Jung Haneul (OC)
  • Kim Seok Jin/ Jin (BTS)
  • Kim Tae Hyung/ V (BTS)
  • Park Ji Min/Jimin (BTS)
  • Jeon Jung Kook/Jungkook (BTS)
  • And other cast

Genre: Romance

Rating: T

Length: Chaptered

 

Jika reinkarnasi itu benar-benar ada, dosa apa yang aku perbuat hingga akhirnya sekarang aku mengalami kehidupan yang begitu sulit? -Yoon Gi.

 

Part 3

Suara alunan denting piano yang indah terdengar mengalun merdu dari apartemen tempat Yoon Gi tinggal, apartemen yang memiliki berbagai kelebihan jika dibandingkan apartemen lain yang ada dalam gedung tersebut. Apartemen itu didesain sedemikian rupa sehingga sangat nyaman untuk ditempati.

“Apa kau benar-benar baik-baik saja?”

Yoon Gi menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Haneul. Ia tau Haneul begitu khawatir dengannya yang begitu kesakitan saat mencoba memainkan lagu arrasementnya. Namun ia ingin mencobanya. Ia ingin mencoba kembali menggeluti musik yang dulu menjadi kesibukannya sehari-hari. Yoon Gi yang duduk di depan pianonya itu membenarkan posisi duduknya sambil menghela nafas panjang setelah sakit kepalanya perlahan menghilang.

“Jangan memaksakan diri, Yoon..” ujar Haneul lagi yang tidak mau Yoon Gi kembali terluka. Yoon Gi kembali menganggukkan kepalanya, lalu kembali mencoba menekan tuts-tuts piano hingga menghasilkan nada yang indah. Tetapi tak seperti yang diharapkan, ia malah semakin kesakitan. Yoon Gi merasa seperti ada dinding tebal yang menahan memori itu untuk kembali, membuat permainan piano Yoon Gi mendadak terhenti.

“Yoon..”

Panggilan Haneul kali ini mendapat respon dari Yoon Gi. Ia memutuskan untuk beristirahat sebentar. Haneul langsung mendorong kursi roda Yoon Gi menjauh dari piano itu menuju balkon untuk menghirup udara segar.

“Kau tidak apa-apa?” tanya Haneul. Wajahnya tlah dipenuhi kekhawatiran melihat Yoon Gi yang beberapa kali merintih kesakitan seraya memegangi kepalanya.

Yoon Gi menganggukkan kepalanya pelan, menandakan bahwa ia baik-baik saja. “Bisakah kau mengambilkanku air putih?” pinta Yoon Gi. Haneul menganggukkan kepalanya dan langsung pergi ke dapur.

Yoon Gi menatap jauh langit biru yang terbentang di langit. Ia menghela nafas pelan. Ia benar-benar mencoba untuk kembali menjadi Yoon Gi yang dulu, namun sangat sulit baginya. Saat ia mencoba memunculkan kembali bayangan Minhwa dalam kepalanya ia selalu merasa sakit kepala, seperti ada dinding tebal yang menghalangi bayangan itu untuk kembali. Ia menghela nafas lagi, merasa begitu menyesal. Kembali terlintas pikiran Yoon Gi untuk lompat dari balkonnya yang berada di lantai 7. Namun saat ia melihat kebawah, ia melihat seorang yeoja yang familiar baginya sedang berjalan menuju gedung yang ia tempat, membuat ia mengurungkan niatnya.

Haneul yang melihat Yoon Gi berada di pinggir balkon langsung menarik kursi roda Yoon Gi menjauh dari sana.

“Apa yang kau lakukan, Yoon??! Kau mau mati lagi?!!” seru Haneul panik. Yoon Gi yang melihat ekspresi Haneul begitu mengkhawatirkannya hanya menyunggingkan senyumnya.

“Aku melihat Minhwa di bawah tadi..”

Ucapan Yoon Gi membuat Haneul menghela nafas lelah. Ia memegang kepalanya yang terasa akan meledak saat mendengar nama Minhwa muncul dari mulut Yoon Gi.

“Apa kau tersenyum padaku karena kau mau melakukan ini?! Kau tersenyum lagi hanya untuk membuatku tidak mengkhawatirkanmu dan kau bisa melakukan percobaan bunuh diri lagi, kan?!” ucap Haneul dengan nada yang meninggi.

“Haneul-ya..”

“Sudah berapa kali aku mengatakan bahwa Minhwa sudah meninggal, Yoon? Harus berapa kali lagi aku mengatakannya padamu agar kau sadar?! Aku juga manusia Yoon, aku juga bisa lelah.. aku juga bisa marah.. tak bisakah kau mengerti aku?!!” tanya Haneul yang kini kesabarannya tlah habis.

“Maafkan aku jika aku menyakitimu, Haneul-ya.. Tapi aku benar-benar melihatnya tadi..”

Haneul langsung menutup pintu yang menghubungkan ruangan utama dengan balkon dan menurunkan tirai jendela yang ada di ruang itu.

“Tak peduli apapun yang terjadi, Minhwa sudah tiada Yoon. Hanya ada aku dan kau disini. Bahkan jika Minhwa menjadi hantu, malaikat, atau ia hidup kembali kau tetap harus menyangkalnya. Ia sudah meninggal.” ucap Haneul dingin dan langsung meninggalkan Yoon Gi.

***

Suara bel apartemennya membuat Yoon Gi terpaksa memutar kursi rodanya. Tak biasanya bel apartemennya berbunyi, karena Hoseok dan Haneul mengetahui kode apartemennya. Saat ia membuka pintunya, ia melihat seseorang berambut orange berdiri di depan rumahnya dengan raut wajah yang sulit dimengerti.

“Suga, Annyeong! Kau ingat aku?” tanya laki-laki itu dengan tangan kanannya yang terangkat seperti menyapa.

Yoon Gi menyipitkan matanya, mencoba mengingat namja yang berdiri di depannya sekarang.

Bukankah nama itu nama yang bagus? Suga itu berarti gula, manis. Apa aku harus meminta maaf karena aku memanggilmu manis?

Yoon Gi ber-ahh ria saat mengingat siapa yang memanggil Suga itu. Ia adalah namja yang sama saat yeoja yang mirip Minhwa membuatnya terpaksa turun ke lantai bawah untuk membantunya.

“Apa yang membawamu kesini?” tanya Yoon Gi sedikit bingung dengan kedatangan laki-laki itu.

“Aku hanya ingin mengunjungimu dan membicarakan sesuatu. Bisakah kita bicara di dalam?” pinta laki-laki itu. Yoon Gi mengernyitkan dahinya. Ia tidak pernah membawa orang asing masuk ke apartemennya, bahkan terpikir untuk melakukan itu saja tidak.

“Whoaa.. desain apartemenmu berbeda dengan apartemen yang lain..”

Kalimat itu memecah konsentrasinya. Ia melihat laki-laki berambut orange itu telah ada di dalam. Ia menghela nafas pelan. Dasar tidak tau sopan santun! Bahkan aku belum mengijinkannya untuk masuk ia sudah menerobos.

“Aku tidak menyangka apartemen dapat disulap seperti rumah. Tempat ini begitu nyaman ditempati,” kata laki-laki itu saat duduk di sofa.

Setelah menutup pintu apartemennya, ia memutar roda kursinya mendekat pada laki-laki itu.

“Sebenarnya siapa kau? Apa yang kau mau?”

Taehyung menepuk tangannya. “Ah.. aku lupa memperkenalkan diriku. Perkenalkan, namaku Kim Taehyung, kau bisa memanggilku Taehyung. Aku tertarik sekali dengan apartemenmu. Terasa begitu nyaman dan.. aku tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata. Apartemen ini terasa begitu menakjubkan!” ujar Taehyung begitu bersemangat.

“Maaf sebelumnya, tapi bisakah kau pergi sekarang?”

Kalimat Yoon Gi membuat Taehyung mengerutkan dahinya. “Ne?”

“Silahkan pergi dari apartemenku sekarang.” Ucap Yoon Gi yang lebih terdengar seperti mengusir.

“Eii.. aku bahkan belum membicarakan apa yang ingin aku bicarakan..” kata Taehyung mencoba meluluhkan hati Yoon Gi.

“Dan aku tidak berminat mendengarkan apa yang ingin kau bicarakan, Taehyung-ssi. Lebih baik kau segera pergi sekarang, sebelum aku menelpon security untuk mengusirmu..” kata Yoon Gi yang kini benar-benar tak ingin Taehyung ada disana.

“Whoaa.. apa kau mengancamku? Aku calon tunangan Harim, anak pemilik apartemen ini.. Dan kau berani mengusirku??” tanya Taehyung tak percaya.

“Ne. Aku mengusirmu. Jadi pergilah sekarang.” Jawab Yoon Gi enteng.

“Baiklah.. aku akan pergi sekarang.. tapi aku berharap kau tidak menyesali keputusanmu, Suga-ssi,” ancam Taehyung yang hanya dibalas seulas senyum oleh Yoon Gi.

***

Harim sedang mendengarkan lagu saat ia mendapat telepon dari Jin yang mengajaknya untuk makan malam hari ini. Setelah menentukan dimana mereka akan bertemu untuk makan siang, Harim segera bersiap untuk makan malam bersama Jin. Saat akan menutup pintu balkonnya, ia melihat Yoon Gi duduk diatas kursi rodanya sendirian di balkon. Ia terlihat sedang mencoba untuk berdiri dari kursi rodanya sambil berpegangan pada pagar balkon. Ia tersenyum simpul saat berhasil berdiri walau tangannya harus menahan badannya agar tidak jatuh.

Apa benar kata Jin oppa bahwa dia sudah sembuh?

Harim segera menutup pintu balkonnya saat sadar bahwa Jin pasti sudah menunggunya. Ia segera mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk pergi ke tempat yang sudah mereka janjikan. Namun saat ia sampai di depan apartemen, ia melihat ada kerumunan orang disana. Harim yang penasaran segera berjalan mendekat dan menerobos kerumunan itu. Matanya terbelalak tak percaya ketika melihat apa yang ada di tengah kerumunan itu. Min Yoon Gi berlumuran darah tak sadarkan diri disana.

***

Leave a comment